#BekasiTownSquare #RukoMinimalisdibekasi #CBDBETOS #RukoMurahDibekasi #HargaRukoDiBetos #Betos #cbdbetos #rukomurahdibekasi #rukodijualdibekasi #rukominimalismurahdibekasi

CBD BETOS: Uji Deskriptif
  • \

Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Tampilkan postingan dengan label Uji Deskriptif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Uji Deskriptif. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Maret 2019

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS | Dalam sebuah penelitian deskripsi data itu penting untuk menawarkan citra data yang anda teliti. Disamping itu, dengan adanya deskripsi data ini, para pembaca akan lebih gampang untuk mengetahui paparan data dalam sebuah penelitian secara lebih terperinci dan jelas.

Software SPSS yakni aktivitas canggih yang salah satu fiturnya bisa membantu untuk melaksanakan Statistik Deskriptif terhadap data penelitian. Bagi anda yang belum mempuyai software ini sanggup Download Software SPSS Semua Versi Lengkap. Fungsi dari Statistik Deskriptif yakni menawarkan citra atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

Untuk mempermudah pemahaman kita dalam melaksanakan statistik deskriptif dengan sofwere SPSS, berikut kami uraikan langkah-langkah uji statistik deskriptif disertai dengan gambar panduan. Data yang akan saya dalam uji ini yakni data Hasil Belajar 20 siswa dalam mata pelajaran PPKn. Lihat hasil mencar ilmu siswa yang dimaksud pada tabel di bawah ini.

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

[Download Data Excel Input-Ouput SPSS]

Langkah-Langkah Uji Statistik Deskriptif dengan SPSS

1. Langkah pertama yakni persiapkan data yang akan di analisis (agar lebih gampang silahkan anda download terlebih dahulu rujukan data nilai PPKn di atas).
2. Buka aktivitas SPSS, selanjutnya klik Variable View, dibagian pojok kiri bawah. Kemudian pada bab Name tuliskan Nilai, pada bab Decimals ubah menjadi angka 0, pada bab Label ketikkan Nilai PPKn dan pada bab Measure pilih Scale, abaikan pilihan lainnnya dan biarkan tetap default. Lihat gambar di bawah ini.

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

3. Klik Data View (dibagian pojok kiri bawah) dan masukkan Data Nilai PPKn ke-20 orang siswa di atas. Bisa dilakukan dengan cara copy data nilai dari file excel tersebut kemudian pastekan ke SPSS. Tampak di layar sebagai berikut.

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

4. Selanjutnya dari sajian utama SPSS, pilih Analyze, kemudian pilih sub sajian Descriptive Statistic, kemudian pilih Descriptives...

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

5. Nah, kini sudah tampil kotak obrolan baru dengan nama "Descriptives". Kemudian isikan kotak variable(s) dengan variabel Nilai PPKn [Nilai].

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

6. Langkah selanjutnya, untuk melaksanakan analisis statistik deskriptif apa saja yang ingin dipilih, maka klik Options... maka muncul kotak obrolan "Descriptives: Options" selanjutnya anda tinggal menawarkan tanda ceklist (V) untuk statisitik deskriptif yang ingin digunakan atau ditampilkan di output SPSS. Misal saya berikan tanda centang pada Mean, Std. Deviation, Variance, Maximum, Minimum, Sum, Range, Kurtosis dan Skewness. Maka akan tampak sebagaimana tampilan di bawah ini.

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

7. Setelah itu, pilih Continue dan OK untuk mengakhiri perintah. Selanjutnya akan muncul tampilan Output SPSS Statistik Deskriptif untuk Nilai PPKn.

Interpretasi Tabel Output Uji Statistik Deskriptif SPSS

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

Tampilan tabel Output SPSS di atas memperlihatkan jumlah responden (N) ada 20, dari 20 responden ini nilai siswa terkecil (Minimum) yakni 63, dan nilai siswa terbesar (Maximum) yakni 95. Nilai Range merupakan selisih nilai minimum dan maximum yakni sebesar 32 dan nilai Sum merupakan penjumlahan dari nilai PPKn ke-20 siswa (responden) yaitu sebesar 1623. Rata-rata nilai dari 20 responden atau Mean sebesar 81,15 dengan Standar Deviasi sebesar 7,673.

Skewness dan Kurtosis merupakan ukuran untuk melihat apakah data Nilai PPKn didistribusikan secara normal atau tidak. Skewness mengukur kemencengan dari data sementara Kurtosis mengukur puncak dari distribusi data. Data dikatakan berdistribusi normal kalau memiliki nilai Skewness dan Kurtosis mendekati nol. Hasil tampilan output SPSS menawarkan nilai Skewness dan Kurtosis masing-masing yaitu -0,074 dan 0,356, sehingga sanggup disimpulkan bahwa data Nilai PPKn berdistribusi secara normal.

Nah bagaimana berdasarkan anda?, cukup gampang bukan… demikian cara melaksanakan statistik deskriptif dengan software SPSS, selamat mecoba dan semoga berhasil. Lihat juga panduan cara melaksanakan Uji Validitas Product Momen dengan SPSS

[Kata Kunci Pencarian: Cara Melakukan Statistik Deskriptif dengan Software SPSS, langkah-langkah melaksanakan Statistik Deskriptif dengan Program SPSS, Tutorial bergambar Melakukan Statistik Deskriptif dengan SPSS][Img: Gambar Program SPSS versi 21]

Kamis, 28 Maret 2019

Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap | Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pada jadwal SPSS. Uji Chi Square atau sering juga orang menyebutnya uji chi kuadrat bertujuan untuk mengetahui relasi antara variabel yang terdapat pada baris dengan kolom. Jenis data yang dipakai untuk uji chi square harus berbentuk data frekuensi, bukan data yang berbentuk rasio ataupun skala.

Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Chi Square

Dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square sanggup dilakukan dengan melihat nilai output “Chi Square Test” hasil olah data dengan SPSS. Dalam pengambilan keputusan kita sanggup berpedoman pada dua hal, yakni membandingkan nilai Asymp. Sig dengan batas kritis yakni 0,05 atau sanggup dengan cara membandingkan antara nilai chi square hitung dengan chi square tabel.

Melihat nilai Asymp. Sig :
  1. Jika nilai Asymp. Sig < 0,05, maka terdapat relasi yang signifikan antara baris dengan kolom.
  2. Jika nilai Asymp. Sig > 0,05, maka tidak terdapat relasi yang signifikan antara baris dengan kolom.

Melihat nilai Chi Square :
  1. Jika nilai Chi Square Hitung > Chi Square Tabel, maka terdapat relasi antara baris dengan kolom.
  2. Jika nilai Chi Square Hitung < Chi Square Tabel, maka tidak terdapat relasi antara baris dengan kolom.

Contoh penyelesaian kasus menggunakan Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat “hubungan yang signifikan antara jenis kelamin seseorang dengan tingkat pendidikan yang dicapai”. Data yang saya uji sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Keterangan Data :
  1. Jumlah sampel yang dipakai yaitu 33 responden atau N=33.
  2. Pemberian arahan pada variabel Jenis Kelamin : untuk laki-laki=1, untuk perempuan=2
  3. Pemberian arahan pada variabel Tingkat Pendidikan: SLTA=1, Diploma =2, S1=3, dan S2 4.

Hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini yaitu :
  1. H0 : Tidak terdapat relasi yang signifikan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan.
  2. Ha : Terdapat relasi yang signifikan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan.

Langkah-langkah Uji Chi Square dengan SPSS Versi 21

1. Buka jadwal SPSS, kali ini saya memakai SPSS versi 21. Setelah SPSS terbuka [Proses Persiapan Input Data SPSS], klik Variable View. Pada bab Name nomor 1 tuliskan Gender, untuk nomor 2 tuliskan Pendidikan. Pada bab Decimals ganti dengan 0, Selanjutnya, pada bab Label tuliskan Jenis Kelamin untuk nomor 1 dan Tingkat Pendidikan untuk Nomor 2

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

2. Masih tahap persiapan input data, selanjutnya kilk pada bab Values untuk nomor 1, muncul kotak obrolan dengan nama Value Labels, di bab Value ketikkan 1, kemudian di bab Label tuliskan Laki-laki kemudian klik Add. Kemudian di bab Value ketikkan 2, pada bab Label tuliskan Perempuan kemudian klik Add, dan klik Ok

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Lakukan cara yang sama untuk variabel nomor 2 yakni Tingkat Pendidikan, dengan ketentuan 1=SLTA, 2=Diploma, 3=S1, dan 4=S2. Maka tampilan yang sudah benar dalam menginput data yaitu sebagai berikut.

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

3. Jika sudah berhasil pada tahap persiapan input data, langkah selanjutnya klik Data View. Kemudian isikan arahan data yang sudah saya buat tadi menyerupai gambar yang pertama, sanggup dengan cara copy paste

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

4. Langkah selanjutnya, dari sajian SPSS pilih sajian Analyze, pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Crosstabs

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

5. Muncul kotak obrolan dengan nama Crosstabs, masukkan variabel Jenis Kelamin ke kotak Row(s), masukkan variabel Tingkat Pendidikan ke kotak Column(s)

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

6. Langkah berikutnya klik Statistics, muncuk kotak obrolan dengan nama Crosstabs: Statistics, berikan tanda centang (V) pada bab Chi-square, kemudian klik Continue, dan terakhir klik Ok, maka akan muncul Output SPSS yang akan saya interpretasikan nantinya.

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Output yang dihasilkan oleh SPSS

Output 1 (Case Processing Summary)

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Output 2 (Jenis Kelamin*Tingkat Pendidikan Crostabulation)

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Output 3 (Chi-Square Tests)

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Penjelasan dari masing-masing Output :

Output 1 (Case Processing Summary) | terdapat 33 data yang semuanya diproses (tidak ada data yang missing atau hilang), sehingga tingkat kevalidannya 100% | Baca : Cara melaksanakan Uji Validitas Product Momen dengan SPSS

Output 2 (Jenis Kelamin*Tingkat Pendidikan Crostabulation) | terlihat tabel silang yang memuat relasi antara variabel Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan. Contoh pada baris 1 kolom 1, pada baris Count terdapat angka 3. Hal ini berarti ada 3 Laki-laki (variabel Jenis Kelamin 1) yang berpendidikan SLTA (variabel Tingkat Pendidikan 1), demikian seterusnya ya..

Output 3 (Chi-Square Tests) | pada bab Pearson Chi-Square terlihat nilai Asimp.Sig sebesar 0,584. Karena nilai Asimp.Sig 0,584 > 0,05, maka sanggup disimpulkan bahwa H0 diterima, yang artinya “Tidak terdapat relasi yang signifikan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan”. Hal ini sanggup diartikan pula bahwa jenis kelamin seseorang tidak mempunyai relasi dengan tingkat pendidikan yang diperolehnya. Faktanya memang di kala kini sudah banyak wanita yang mempunyai gelar doctor maupun professor.

[Search : Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap, Cara Uji Chi Square dengan SPSS Versi 21 Lengkap, Langkah-langkah Uji Chi Square atau Uji Chi Kuadrat SPSS, Chi-Square Tests dengan Program SPSS]
[Img : SPSS Versi 21]
[Source : Singgih, Santoso. 2014. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: Gramedia]
Lihat Juga: VIDEO Tutorial Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap
Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS | Statistik distribusi frekuensi termasuk dalam kategori statistik deskriptif. Distribusi frekuensi dipakai untuk menawarkan citra sekilas dan ringkas dari sekelompok data dalam suatu tabel frekuensi. 

Baca : Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

Sebagai contoh, dalam artikel ini saya akan menciptakan tabel distribusi frekuensi menurut jenis kelamin memakai aktivitas SPSS. Adapun data jenis kelamin tersebut sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.

Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

Keterangan Data:
Jumlah responden atau N=20
Pengkodean : Kode 1=Laki-laki, Kode 2=Perempuan

Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

1. Buka aktivitas SPSS, selanjutnya klik Variable View, pada bab Name tuliskan Jenis_Kelamin, pada bab Decimals ubah menjadi 0, pada bab Label tuliskan Jenis Kelamin.

Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

2. Selanjutnya, klik Values, muncul kotak obrolan dengan nama Values Label, pada bab Values ketikan 1, pada bab Label tulis Laki-laki, kemudian klik Add. Masih berada di kotak obrolan Values Label, pada bab Values ketikan 2, pada bab Label tulis Perempuan, kemudian klik Add, dan klik Ok

Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

3. Kemudian klik Data View, Tuliskan Kode Jenis kelamin yang sudah di buat tadi (lihat gambar pertama). Atau sanggup dengan cara copy paste isyarat datanya.. kalau sudah ditulis maka tampilannya sebagai berikut.

Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

4. Langkah selanjutnya.. dari hidangan utama SPSS klik Analyze, kemudian klik Descriptives Statistics, kemudian klik Frequencies

Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

5. Muncul kotak obrolan dengan nama Frequencies, masukkan variabel Jenis kelamin pada kotak Variable(s), selanjutnya klik Statistics..

Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

6. Maka muncul kotak obrolan gres dengan nama Frequencies: Statistics, pada kotak ini kita sanggup menampilkan deskripsi data yang kita inginkan. Sebagai pola saya akan menawarkan tanda centang (v) pada pilihan Mean, Median, Mode, Minimum dan Maximum.. selelah itu klik Continue..

Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

7. Langkah terakhir ialah klik Ok.. maka akan muncul output SPSS sebagai berikut.

Output 1 (Statistics)

Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

Output 2 (Jenis kelamin)

Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

Interpretasi atau Cara Membaca Output Distribusi Frekuensi

Output 1 (Statistics) | N atau jumlah data yang valid ialah 20 buah, sendangkan data yang hilang (missing) ialah nol. Artinya semua data diproses.

Output 2 (Jenis kelamin) | Dari output di atas, nilai Frequencies yang pertama diperoleh angka 13 yang artinya ada 13 laki dari 20 responden yang ada, sedangkan Frequencies yang kedua terdapat angka 7 artinya ada 7 perempuan.. kalau nilai 13 pria dari 20 responden yang ada dibentuk dalam bentuk pesen maka nilainya ialah 65% atau 65% responden ialah laki-laki. Sedangkan nilai 7 wanita maka responden jumlah wanita sebanyak 35%.

Demikian tadi Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS, namun sesudah saya koreksi kembali artikel ini ternyata untuk data ini kurang relevan untuk dijadikan pola Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS, akan lebih baik dan terperinci kalau pola yang saya gunakan yakni data berat tubuh atau tinggi badan.. tapi tidak dilema kok, yang penting pada prinsipnya bergitulah Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS.. selamat mencoba.. Salam..

[Search : Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS, Langkah-langkah Uji Distribusi Frekuensi data Kategori dengan SPSS 21 lengkap]
[Img : Dokumen SPSS versi 21]
Lihat Juga: VIDEO Cara menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

#belirukodibekasi #sewarukobekasi #BekasiTownSquare #RukoMinimalisdibekasi #CBDBETOS #RukoMurahDibekasi #HargaRukoDiBetos #Betos #cbdbetos #rukomurahdibekasi #rukodijualdibekasi #rukominimalismurahdibekasi