#BekasiTownSquare #RukoMinimalisdibekasi #CBDBETOS #RukoMurahDibekasi #HargaRukoDiBetos #Betos #cbdbetos #rukomurahdibekasi #rukodijualdibekasi #rukominimalismurahdibekasi

CBD BETOS: Hasil penelusuran untuk uji-validitas-product-momen-spss
  • \

Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri uji-validitas-product-momen-spss. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri uji-validitas-product-momen-spss. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Maret 2019

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS | Setelah sebelumnya kita telah melaksanakan uji validitas product momen dengan SPSS, selanjutnya yang harus kita lakukan supaya angket yang dipakai dalam penelitian ini benar-benar sanggup diandalkan sebagai alat pengumpul data, maka angket tersebut perlu di uji reliabilitas atau tingkat kepercayaannya. Secara umum reliabilitas diartikan sebagai sesuatu hal yang sanggup diandalkan atau keadaan sanggup dipercaya. Dalam analisis statistik pada penelitian, uji reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensi suatu angket yang dipakai oleh peneliti, sehingga angket tersebut sanggup dihandalkan untuk mengukur variabel penelitian, walaupun penelitian ini dilakukan berulang-ulang dengan angket atau kuesioner yang sama.

Catatan: uji validitas dilakukan terlebih dahulu, gres kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas, jangan hingga terbalik ya.

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Pada postingan kali ini saya akan membuatkan cara melaksanakan uji reliabilitas alpha cronbach’s dengan aktivitas SPSS. Uji reliabilitas dalam hal ini mengacu pada nilai Alpha yang terdapat dalam tabel output SPSS. Seperti halnya pada uji-uji statistik lainnya hasil uji reliabilitas alpha cronbach’s pun berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang telah ditentukan oleh para pakar (ahli).

Dasar Keputusan dalam Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s

Dalam bukunya (V. Wiratna Sujarweni. 2014. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Hal-193) menjelaskan bahwa uji reliabilitas sanggup dilakukan secara gotong royong terhadap seluruh butir atau item pertanyaan dalam angket (kuesioner) penelitian. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas yaitu sebagai berikut:
  1. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka kuesioner atau angket dinyatakan reliabel atau konsisten.
  2. Sementara, jikalau nilai  Cronbach’s Alpha < 0,60 maka kuesioner atau angket dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Setelah kita memahami teori-teori dan dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas ini, selanjutnya kita akan masuk kebagian praktek, yakni cara melaksanakan uji reliabilitas alpha cronbach’s dengan SPSS. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:

1. Persiapkan data yang akan di uji reliabilitas dalam tabulasi (rekapitulasi) tanggapan masing-masing responden dengan format doc atau excel. Dalam praktek kali ini saya akan melaksanakan uji reliabilitas untuk angket pada variabel "Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua OSIS" dengan jumlah responden atau N sebanyak 20 orang siswa. Sementara untuk item atau butir soal angket ada 7 buah item. Adapun data tabulasi yang sudah saya rekap di excel sanggup dilihat pada gambar tabel di bawah ini.

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

[Download Data excel, Input SPSS]

2. Langkah Pertama, buka Program SPSS dan klik Variable View, dibagian pojok kiri bawah aktivitas SPSS. Kemudian pada bab Name tuliskan Item_1 ke bawah hingga Item_7 (karena ada 7 buah item soal angket). Selanjutnya pada bab Decimals ubah semua menjadi angka 0, kemudian pada bab Measure ganti menjadi Scale. Abaikan pilihan yang lainnnya atau biarkan tetap default.

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

3. Jika sudah, selanjutnya klik Data View (dibagian pojok kiri bawah program), kemudian masukkan data tabulasi tanggapan responden sesuai dengan kolom item yang tersedia. Cara memasukkan data tanggapan angket tersebut sanggup dilakukan dengan cara copy paste dari data angket yang sudah dipersiapkan di excel atau sanggup juga dengan cara diketik manual satu persatu.

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

4. Selanjutnya, dari sajian SPSS pilih Analyze, kemudian klik Scale, kemudian klik Reliability Analysis...

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

5. Nah, muncul kotak obrolan gres dengan nama "Reliability Analysis". Kemudian masukkan semua variabel (Item_1 hingga dengan Item_7) ke kotak Items: kemudian pada bab "Model" pilih Alpha

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

6. Langkah selanjunya yaitu klik Statistics... Maka muncul kota dilaog "Reliability Analysis: Statistics" Kemudian pada "Descriptives for", klik Scale if item deleted, kemudian klik Continue. Abaikan pilihan yang lainnya.

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

7. Terakhir yaitu klik Ok untuk mengakhiri perintah, sehabis itu akan muncul tampilan output SPSS dan selanjutnya tinggal kita interpretasikan atau kita tafsirkan saja.

Interpretasi Output Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Tabel Output Petama"Case Precessing Summary"

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Tabel output di atas, memperlihatkan gosip wacana jumlah sampel atau responden (N) yang di analisis dalam aktivitas SPSS yakni N sebanyak 20 orang siswa. Karena tidak ada data yang kosong (dalam pengertian tanggapan responden terisi semua) maka jumlah valid yaitu 100%.

Tabel Output Kedua "Reliability Statistics"

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Dari tabel output di atas diketahui ada N of Items (banyaknya item atau butir pertanyaan angket) ada 7 buah item dengan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,850. Karena nilai Cronbach's Alpha 0,850 > 0,60, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas di atas, sanggup disimpulkan bahwa ke-7 atau semua item pertanyaan angket untuk variabel "Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua OSIS" yaitu reliabel atau konsisten.

Tabel Output Ketiga "Item-Total Statistics"

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Tabel output di atas memperlihatkan citra wacana nilai statistik untuk ke-7 item pertanyaan angket. Perhatikan pada kolom "Cronbach's Alpha if Item Deleted" dalam tabel ini diketahui nilai Cronbach's Alpha untuk untuk ke tujuh item soal yaitu > 0,60, maka sanggup disimpulkan bahwa ke-7 item pertanyaan angket reliabel.

Informasi Tambahan dalam Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Dalam bukunya [Joko Widiyanto, 2010: 43], menjelaskan bahwa dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas yaitu sebagai berikut:
  1. Jika nilai Cronbach's Alpha > r tabel maka kuesioner dinyatakan reliabel.
  2. Jika nilai Cronbach's Alpha < r tabel maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel.

Berdasarkan output "Reliability Statistics" di atas, diketahui nilai Cronbach's Alpha yaitu sebesar 0,850. Nilai tersebut kemudian akan kita bandingkan dengan nilai r tabel dengan nilai N=20 dicari pada distribusi nilai r tabel pada signifikansi 5% [download r tabel signifikansi 5% dan 1%] maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,444.

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Karena nilai Cronbach's Alpha 0,850 > 0,444 (r tabel) maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas, sanggup kita simpulkan bahwa angket atau kuesioner "Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua OSIS" dinyatakan reliabel atau terpercaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.

Oke sudah selesai. Selanjutnya tinggal anda praktekkan sendiri langkah-langkah di atas untuk penelitian anda, jikalau ada pertanyaan terkait tutorial di atas silahkan berkomentar. Selamat mencoba dan semoga sukses. Panduan berikutnya akan dibahas mengenai Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS
Simak: VIDEO Uji Reliabilitas Cronbach Alpha untuk Kuesioner dengan SPSS
[Search: Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS, Langkah-langkah Uji Reliabilitas dengan Program SPSS, Panduan bergambar melaksanakan Uji Reliabilitas dengan Program SPSS, Tutotial Uji Reliabilitas dengan Software SPSS] [Img : Dokumen hasil olah data dengan pertolongan aktivitas SPSS versi 21]

UPDATE INFO: SABTU, 19 JANUARI 2019
Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS | Dalam sebuah penelitian deskripsi data itu penting untuk menawarkan citra data yang anda teliti. Disamping itu, dengan adanya deskripsi data ini, para pembaca akan lebih gampang untuk mengetahui paparan data dalam sebuah penelitian secara lebih terperinci dan jelas.

Software SPSS yakni aktivitas canggih yang salah satu fiturnya bisa membantu untuk melaksanakan Statistik Deskriptif terhadap data penelitian. Bagi anda yang belum mempuyai software ini sanggup Download Software SPSS Semua Versi Lengkap. Fungsi dari Statistik Deskriptif yakni menawarkan citra atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

Untuk mempermudah pemahaman kita dalam melaksanakan statistik deskriptif dengan sofwere SPSS, berikut kami uraikan langkah-langkah uji statistik deskriptif disertai dengan gambar panduan. Data yang akan saya dalam uji ini yakni data Hasil Belajar 20 siswa dalam mata pelajaran PPKn. Lihat hasil mencar ilmu siswa yang dimaksud pada tabel di bawah ini.

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

[Download Data Excel Input-Ouput SPSS]

Langkah-Langkah Uji Statistik Deskriptif dengan SPSS

1. Langkah pertama yakni persiapkan data yang akan di analisis (agar lebih gampang silahkan anda download terlebih dahulu rujukan data nilai PPKn di atas).
2. Buka aktivitas SPSS, selanjutnya klik Variable View, dibagian pojok kiri bawah. Kemudian pada bab Name tuliskan Nilai, pada bab Decimals ubah menjadi angka 0, pada bab Label ketikkan Nilai PPKn dan pada bab Measure pilih Scale, abaikan pilihan lainnnya dan biarkan tetap default. Lihat gambar di bawah ini.

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

3. Klik Data View (dibagian pojok kiri bawah) dan masukkan Data Nilai PPKn ke-20 orang siswa di atas. Bisa dilakukan dengan cara copy data nilai dari file excel tersebut kemudian pastekan ke SPSS. Tampak di layar sebagai berikut.

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

4. Selanjutnya dari sajian utama SPSS, pilih Analyze, kemudian pilih sub sajian Descriptive Statistic, kemudian pilih Descriptives...

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

5. Nah, kini sudah tampil kotak obrolan baru dengan nama "Descriptives". Kemudian isikan kotak variable(s) dengan variabel Nilai PPKn [Nilai].

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

6. Langkah selanjutnya, untuk melaksanakan analisis statistik deskriptif apa saja yang ingin dipilih, maka klik Options... maka muncul kotak obrolan "Descriptives: Options" selanjutnya anda tinggal menawarkan tanda ceklist (V) untuk statisitik deskriptif yang ingin digunakan atau ditampilkan di output SPSS. Misal saya berikan tanda centang pada Mean, Std. Deviation, Variance, Maximum, Minimum, Sum, Range, Kurtosis dan Skewness. Maka akan tampak sebagaimana tampilan di bawah ini.

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

7. Setelah itu, pilih Continue dan OK untuk mengakhiri perintah. Selanjutnya akan muncul tampilan Output SPSS Statistik Deskriptif untuk Nilai PPKn.

Interpretasi Tabel Output Uji Statistik Deskriptif SPSS

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS Cara Melakukan Uji Statistik Deskriptif dengan Software SPSS

Tampilan tabel Output SPSS di atas memperlihatkan jumlah responden (N) ada 20, dari 20 responden ini nilai siswa terkecil (Minimum) yakni 63, dan nilai siswa terbesar (Maximum) yakni 95. Nilai Range merupakan selisih nilai minimum dan maximum yakni sebesar 32 dan nilai Sum merupakan penjumlahan dari nilai PPKn ke-20 siswa (responden) yaitu sebesar 1623. Rata-rata nilai dari 20 responden atau Mean sebesar 81,15 dengan Standar Deviasi sebesar 7,673.

Skewness dan Kurtosis merupakan ukuran untuk melihat apakah data Nilai PPKn didistribusikan secara normal atau tidak. Skewness mengukur kemencengan dari data sementara Kurtosis mengukur puncak dari distribusi data. Data dikatakan berdistribusi normal kalau memiliki nilai Skewness dan Kurtosis mendekati nol. Hasil tampilan output SPSS menawarkan nilai Skewness dan Kurtosis masing-masing yaitu -0,074 dan 0,356, sehingga sanggup disimpulkan bahwa data Nilai PPKn berdistribusi secara normal.

Nah bagaimana berdasarkan anda?, cukup gampang bukan… demikian cara melaksanakan statistik deskriptif dengan software SPSS, selamat mecoba dan semoga berhasil. Lihat juga panduan cara melaksanakan Uji Validitas Product Momen dengan SPSS

[Kata Kunci Pencarian: Cara Melakukan Statistik Deskriptif dengan Software SPSS, langkah-langkah melaksanakan Statistik Deskriptif dengan Program SPSS, Tutorial bergambar Melakukan Statistik Deskriptif dengan SPSS][Img: Gambar Program SPSS versi 21]

Kamis, 28 Maret 2019

Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap | Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pada jadwal SPSS. Uji Chi Square atau sering juga orang menyebutnya uji chi kuadrat bertujuan untuk mengetahui relasi antara variabel yang terdapat pada baris dengan kolom. Jenis data yang dipakai untuk uji chi square harus berbentuk data frekuensi, bukan data yang berbentuk rasio ataupun skala.

Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Chi Square

Dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square sanggup dilakukan dengan melihat nilai output “Chi Square Test” hasil olah data dengan SPSS. Dalam pengambilan keputusan kita sanggup berpedoman pada dua hal, yakni membandingkan nilai Asymp. Sig dengan batas kritis yakni 0,05 atau sanggup dengan cara membandingkan antara nilai chi square hitung dengan chi square tabel.

Melihat nilai Asymp. Sig :
  1. Jika nilai Asymp. Sig < 0,05, maka terdapat relasi yang signifikan antara baris dengan kolom.
  2. Jika nilai Asymp. Sig > 0,05, maka tidak terdapat relasi yang signifikan antara baris dengan kolom.

Melihat nilai Chi Square :
  1. Jika nilai Chi Square Hitung > Chi Square Tabel, maka terdapat relasi antara baris dengan kolom.
  2. Jika nilai Chi Square Hitung < Chi Square Tabel, maka tidak terdapat relasi antara baris dengan kolom.

Contoh penyelesaian kasus menggunakan Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat “hubungan yang signifikan antara jenis kelamin seseorang dengan tingkat pendidikan yang dicapai”. Data yang saya uji sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Keterangan Data :
  1. Jumlah sampel yang dipakai yaitu 33 responden atau N=33.
  2. Pemberian arahan pada variabel Jenis Kelamin : untuk laki-laki=1, untuk perempuan=2
  3. Pemberian arahan pada variabel Tingkat Pendidikan: SLTA=1, Diploma =2, S1=3, dan S2 4.

Hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini yaitu :
  1. H0 : Tidak terdapat relasi yang signifikan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan.
  2. Ha : Terdapat relasi yang signifikan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan.

Langkah-langkah Uji Chi Square dengan SPSS Versi 21

1. Buka jadwal SPSS, kali ini saya memakai SPSS versi 21. Setelah SPSS terbuka [Proses Persiapan Input Data SPSS], klik Variable View. Pada bab Name nomor 1 tuliskan Gender, untuk nomor 2 tuliskan Pendidikan. Pada bab Decimals ganti dengan 0, Selanjutnya, pada bab Label tuliskan Jenis Kelamin untuk nomor 1 dan Tingkat Pendidikan untuk Nomor 2

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

2. Masih tahap persiapan input data, selanjutnya kilk pada bab Values untuk nomor 1, muncul kotak obrolan dengan nama Value Labels, di bab Value ketikkan 1, kemudian di bab Label tuliskan Laki-laki kemudian klik Add. Kemudian di bab Value ketikkan 2, pada bab Label tuliskan Perempuan kemudian klik Add, dan klik Ok

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Lakukan cara yang sama untuk variabel nomor 2 yakni Tingkat Pendidikan, dengan ketentuan 1=SLTA, 2=Diploma, 3=S1, dan 4=S2. Maka tampilan yang sudah benar dalam menginput data yaitu sebagai berikut.

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

3. Jika sudah berhasil pada tahap persiapan input data, langkah selanjutnya klik Data View. Kemudian isikan arahan data yang sudah saya buat tadi menyerupai gambar yang pertama, sanggup dengan cara copy paste

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

4. Langkah selanjutnya, dari sajian SPSS pilih sajian Analyze, pilih Descriptive Statistics, kemudian pilih Crosstabs

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

5. Muncul kotak obrolan dengan nama Crosstabs, masukkan variabel Jenis Kelamin ke kotak Row(s), masukkan variabel Tingkat Pendidikan ke kotak Column(s)

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

6. Langkah berikutnya klik Statistics, muncuk kotak obrolan dengan nama Crosstabs: Statistics, berikan tanda centang (V) pada bab Chi-square, kemudian klik Continue, dan terakhir klik Ok, maka akan muncul Output SPSS yang akan saya interpretasikan nantinya.

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Output yang dihasilkan oleh SPSS

Output 1 (Case Processing Summary)

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Output 2 (Jenis Kelamin*Tingkat Pendidikan Crostabulation)

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Output 3 (Chi-Square Tests)

 Untuk melaksanakan uji Chi Square kita sanggup memakai kemudahan Crosstab yang terdapat pa Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

Penjelasan dari masing-masing Output :

Output 1 (Case Processing Summary) | terdapat 33 data yang semuanya diproses (tidak ada data yang missing atau hilang), sehingga tingkat kevalidannya 100% | Baca : Cara melaksanakan Uji Validitas Product Momen dengan SPSS

Output 2 (Jenis Kelamin*Tingkat Pendidikan Crostabulation) | terlihat tabel silang yang memuat relasi antara variabel Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan. Contoh pada baris 1 kolom 1, pada baris Count terdapat angka 3. Hal ini berarti ada 3 Laki-laki (variabel Jenis Kelamin 1) yang berpendidikan SLTA (variabel Tingkat Pendidikan 1), demikian seterusnya ya..

Output 3 (Chi-Square Tests) | pada bab Pearson Chi-Square terlihat nilai Asimp.Sig sebesar 0,584. Karena nilai Asimp.Sig 0,584 > 0,05, maka sanggup disimpulkan bahwa H0 diterima, yang artinya “Tidak terdapat relasi yang signifikan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan”. Hal ini sanggup diartikan pula bahwa jenis kelamin seseorang tidak mempunyai relasi dengan tingkat pendidikan yang diperolehnya. Faktanya memang di kala kini sudah banyak wanita yang mempunyai gelar doctor maupun professor.

[Search : Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap, Cara Uji Chi Square dengan SPSS Versi 21 Lengkap, Langkah-langkah Uji Chi Square atau Uji Chi Kuadrat SPSS, Chi-Square Tests dengan Program SPSS]
[Img : SPSS Versi 21]
[Source : Singgih, Santoso. 2014. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: Gramedia]
Lihat Juga: VIDEO Tutorial Uji Chi Square dengan SPSS Lengkap

#belirukodibekasi #sewarukobekasi #BekasiTownSquare #RukoMinimalisdibekasi #CBDBETOS #RukoMurahDibekasi #HargaRukoDiBetos #Betos #cbdbetos #rukomurahdibekasi #rukodijualdibekasi #rukominimalismurahdibekasi