- Jumlah sampel yang dipakai harus sama
- Jumlah variabel bebas (X) yaitu 1 (satu)
- Nilai residual harus berdistribusi normal
- Terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas (X) dengan variabel tergantung (Y).
- Tidak terjadi tanda-tanda heteroskedastisitas
- Tidak terjadi tanda-tanda autokorelasi [untuk data time series]
CONTOH KASUS UJI ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
Sebagai teladan saya memiliki data penelitian dengan judul “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai”. Dari judul diatas maka hipotesis atau kesimpulan sementara yang saya usikan dan yang saya akan uji dengan analisis regresi linear sederhana yaitu “Ada Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai”. Adapun data penelitian yang saya maksud sebagaimana tabel di bawah ini
[Download Data untuk Latihan]
KETERANGAN TERKAIT DATA PENELITIAN
- Data diatas diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner atau angket (menggunakan nilai skor total tanggapan responden atas item-item soal kuesioner)
- Jika memakai kuesioner untuk data penelitian, maka item-item kuesioner tersebut harus dipastikan sudah lolos uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu
- Jumlah sampel yang dipakai yaitu 12 responden (pegawai)
- Variabel Penelitian : Stres Kerja sebagai variabel bebas (X) dan Kinerja Pegawai sebagai variabel tergantung (Y)
CARA UJI ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA DENGAN SPSS
Sebelum kita masuk pada cara pengolahan data dalam uji analisis regresi linear sederhana dengan SPSS, terlebih dahulu kita harus memastikan data tersebut telah lolos dalam syarat kelayakan model regresi linear sederhana tentunya dengan cara melaksanakan uji normalitas, uji linearitas dan uji heteroskedastisitas. Sementara untuk uji autokorelasi tidak perlu dilakukan alasannya data di atas tidak termasuk data time series atau data runtut waktu. Adapun urutan langkah-langkah uji analisis regresi linear sederhana dengan SPSS yaitu sebagai berikut:
1. Buka lembar kerja SPSS kemudian klik Variable View, selanjutnya pada kolom Name untuk baris pertama tulis X, baris kedua Y. Lalu pada kolom Label baris pertama tulis Stres Kerja dan baris kedua tulis Kinerja Pegawai [untuk pilihan lainnya biarkan tetap default]
2. Langkah berikutnya klik Data View [dari tampilan Data View terlihat ada dua nama variabel yakni X dan Y], selanjutnya masukkan data penelitian dengan ketentuan X untuk data Stres Kerja dan Y untuk Kinerja Pegawai [pada ketika memasukkan data penelitian harus dilakukan dengan teliti dan cermat alasannya jikalau terjadi kesalahan pada proses penginputan ini, maka output SPSS tidak akan mengeluarkan hasil yang akurat sesuai dengan impian anda]
3. Jika sudah yakin di input dengan benar, langkah selanjutnya kita klik hidangan Analyze – kemudian klik Regression – kemudian klik Linear…
4. Setelah itu akan muncul kotak obrolan Linear Regression, masukkan variabel Stres Kerja [X] ke kotak Independent(s), dan masukkan variabel Kinerja Pegawai [Y] ke kotak Dependent, caranya dengan mengklik tanda panah yang tersedia. Selanjutnya pada potongan Method: pilih Enter (abaikan pilihan yang lainnya)
5. Langkah terakhir yaitu klik Ok untuk mengakhiri perintah, maka akan keluar output SPSS regresi linear sederhana sebagai berikut
Keterangan : Menjelaskan wacana variabel yang dimasukkan serta metode yang dipakai dalam analisis regresi linear
MEMBUAT PERSAMAAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Secara umum rumus persamaan regresi linear sederhana yaitu Y = a + bX. Sementara untuk mengetahui nilai koefisien regresi tersebut kita sanggup berpedoman pada output yang berada pada tabel coefficients berikut
a = angka konstan dari unstandardized coefficients. Dalam kasus ini nilainya sebesar 35,420. Angka ini merupakan angka konstan yang memiliki arti bahwa jikalau tidak ada Stres Kerja (X) maka nilai konsisten Kinerja Pegawai (Y) yaitu sebesar 35,420
b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar -0,511. Angka ini menggandung arti bahwa setiap penambahan 1% tingkat Stres Kerja (X), maka Kinerja Pegawai (Y) akan meningkat sebesar -0,511
Kerena nilai koefisien regresi bernilai minus (-), maka dengan demikian sanggup dikatakan bahwa Stres Kerja (X) kuat negatif terhadap Kinerja Pegawai (Y). Sehingga persamaan regresinya yaitu Y = 35,420 - 0,511 X
UJI HIPOTESIS DALAM ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
Uji hipotesis atau uji dampak berfungsi untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Sekedar mengingatkan bahwa hipotesis yang saya usikan dalam analisis regresi linear sederhana ini adalah:
H0 = Tidak ada Pengaruh Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Ha = Ada Pengaruh Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Sementara itu, untuk memastikan apakah koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak (dalam arti variabel X kuat terhadap variabel Y) kita sanggup melaksanakan uji hipotesis ini dengan cara membandingkan nilai signifikansi (Sig.) dengan probabilitas 0,05 atau dengan cara lain yakni membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.
UJI HIPOTESIS MEMBANDINGKAN NILAI Sig DENGAN 0,05
Adapun yang menjadi dasar pengambilan keputusan dalam analisis regresi dengan melihat nilai signifikansi (Sig.) hasil output SPSS adalah:
- Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil < dari probabilitas 0,05 mengandung arti bahwa ada Pengaruh Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y).
- Sebaliknya, jikalau nilai signifikansi (Sig.) lebih besar > dari probabilitas 0,05 mengandung arti bahwa tidak ada Pengaruh Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Output SPSS (coefficients)
Berdasarkan output di atas diketahui nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,001 lebih kecil dari < probabilitas 0,05, sehingga sanggup disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa “Ada Pengaruh Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y)”
UJI HIPOTESIS MEMBANDINGKAN NILAI T HITUNG DENGAN T TABEL
Pengujian hipotesis ini sering disebut juga dengan uji t, dimana dasar pengambilan keputusan dalam uji t adalah:
- Jika nilai t hitung lebih besar > dari t tabel maka ada Pengaruh Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y)
- Sebaliknya, jikalau nilai t hitung lebih kecil < dari t tabel maka tidak ada Pengaruh Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y)
Output SPSS (coefficients)
Berdasarkan output di atas diketahui nilai t hitung sebesar -4,418. Karena nilai t hitung sudah ditemukan, maka langkah selanjunya kita akan mencari nilai t tabel. Adapun rumus dalam mencari t tabel adalah:
Nilai a / 2 = 0,05 / 2 = 0,025
Derajad kebebasan (df) = n – 2 = 12 – 2 = 10
Nilai 0,025 ; 10 kemudian kita lihat pada distribusi nilai t tabel (Download distribusi nilai t tabel), maka di sanggup nilai t tabel sebesar 2,228
Karena nilai t hitung sebesar -4,418 lebih besar dari > 2,228, sehingga sanggup disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa “Ada Pengaruh Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y)”. [nilai t hitung -4,418 dianggap lebih besar dari nilai t tabel 2,228 dalam analisis regresi liner sederhana [Pengertian ini, akan lebih terang jikalau saya gambarkan dengan kurva uji t dalam analisis regresi linear sederhana dibawah ini]
Catatan: Uji t sanggup menjadi alternatif uji hipotesis jikalau nilai signifikansi hasil SPSS sempurna di angka 0,05
UJI HIPOTESIS DENGAN MELIHAT KURVA REGRESI
Pengujian memakai kurva regresi akan bermanfaat jikalau nilai t hitung ditemukan negatif (-) yakni -4,418. Simak dengan teliti kurva regresi di bawah ini
Berdasarkan kurva di atas diketahui bahwa nilai t hitung sebesar-4,418 terletak pada area dampak negatif, sehingga sanggup disimpulkan bahwa “Ada Pengaruh Negatif Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y)”.
MELIHAT BESARNYA PENGARUH VARIABEL X TERHADAP Y
Untuk mengetahui besarnya dampak Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y) dalam analisis regresi linear sederhana, kita sanggup berpedoman pada nilai R Square atau R2 yang terdapat pada output SPSS potongan Model Summary
Dari output di atas diketahui nilai R Square sebesar 0,661. Nilai ini mengandung arti bahwa dampak Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y) yaitu sebesar 66,1 % sedangkan 33,9% Kinerja Pegawai dipengaruhi oleh variabel yang lain yang tidak diteliti.
KESIMPULAN DARI UJI ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
Merujuk pada membahasan di atas, maka sanggup kita simpulkan bahwa “Stres Kerja (X) kuat negatif terhadap Kinerja Pegawai (Y) dengan total dampak sebesar 66,1 %. Pengaruh negatif ini bermakna semakin menurunnya stres kerja seorang karyawan (pegawai) maka akan kuat terhadap peningkatan kinerja pegawai tersebut.
Perlu anda cermati bahwa uji analisis regresi linear sederhana dipakai untuk satu variabel bebas (X). sementara jikalau anda memakai lebih dari satu variabel bebas (X) maka uji yang ideal untuk anda lakukan yaitu Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Demikian pembahasan kita kali ini semoga Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS sanggup bermanfaat, jikalau ada pertanyaan atau koreksi atas penduan di atas silahkan untuk berkomentar di bawah ini.. terimakasih
[Search: Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS, Cara Melakukan Uji Regresi Linear Sederhana dengan Program SPSS, Cara melaksanakan Uji T dalam Analisis Regresi Linear Sederhana, Arti Koefisien Regresi Negatif Minus, Simple Linear Regression]
[Img: screenshot olah data SPSS versi 21]
Lihat Juga: VIDEO Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS