Naiknya prospek usaha properti
bekasi town square- Kebenaran dugaan mengenai adanya peningkatan prospek sektor properti di tahun 2015 tampaknya sudah dirasakan dalam kuartal pertama ini. Kawasan dimana memperlihatkan tren positif ini yaitu kawasan kota-kota penyangga Jakarta maupun kota satelit sebagaimana Bogor, Depok, Tangerang, & Bekasi.
"Naiknya prospek usaha properti telah kelihatan sejak akhir 2011 lalu dari munculnya peningkatan volume penjualan di semua proyek. Kami optimistis sektor properti bisa terus membaik & meniti masa- masa puncak di 2015 ini," kata Go Hengky Setiawan, CEO Binakarya Propertindo Group (BPG), ihwal peningkatan 45 % di semua proyek penjualan produk-produk properti BPG.
Ia mengatakan, dari sejumlah kota satelit tersebut, Bekasi termasuk kawasan yang terus naik daun. Bila dulunya dianggap seperti kawasan semrawut & kurang eksklusif, anggapan itu kini terpatahkan dgn makin besarnya produk properti kelas premium dimana dibangun oleh para pengembang.
"Hal ini karena derasnya perkembangan Bekasi juga dipicu oleh keberadaan akses tol dimana langsung tembus ke tol untuk kota Jakarta serta tol JORR 1 yang menghubungkan Bekasi dengan kawasan Cikunir, sedangkan letak paling atraktif lagi dikembangkan yaitu ruas Jl A Yani hingga Jl Cut Meutia," ujar Hengky.
"Selain area dimana adalah letak terdekat dengan pintu tol Bekasi barat juga Bekasi timur, jantung pemerintahan Kota Bekasi ada di sepanjang jalan ini," tambahnya.
Binakarya Propertindo Group sendiri, lanjut dia, berupaya mengoptimalkan potensi Bekasi. Bersama-sama PT Triputri Natatama, BPG membangun Bekasi Town Square (Betos) sebagai jantung bisnis terpadu di Jl Cut Meutia. Proyek yang telah berdiri di atas lahan seluas 10 hektare terkait, menurut Hengky, direncanakan selaku sebuah superblok eksklusif & disiapkan menjadi landmark Bekasi.
"CBD Betos dapat kami kembangkan guna mengoptimalkan potensi kawasan ini, selain juga membuka peluang investasi untuk masyarakat mengingat keberadaannya bisa kami posisikan menjadi landmark," ujarnya.
Ditanya lebih lanjut untuk konsep pengembangan, Hengky menyatakan, Betos menyediakan pasar modern, water park, apartemen, hotel, mall, gedung pesta, Central Business District (CBD), dan lain untuk suatu integrasi. Adapun kali ini, letak yang telah terealisasi adalah pasar moderen.
"Fokus kami tahun ini selain Jakarta adalah Bogor, Bekasi, Bandung, dan Bali," ujarnya. ruko bekasi town square
Selain Betos, sekarang Binakarya Propertindo Group sedang mengembangkan Bogor Valley Condotel di Bogor, Gateway Pasteur Apartment & Gateway A Yani Apartment di Bandung, serta Watu Jimbar dan Swissbelhotel Kuta di Bali. Di Jakarta, Binakarya Propertindo Group juga sedang mengembangkan Pluit Sea View di Pluit, Jakarta Utara, serta Victorian Bintaro, Cibubur Village Apartment, dan Casablanca East Residences
bekasi town square- Kebenaran dugaan mengenai adanya peningkatan prospek sektor properti di tahun 2015 tampaknya sudah dirasakan dalam kuartal pertama ini. Kawasan dimana memperlihatkan tren positif ini yaitu kawasan kota-kota penyangga Jakarta maupun kota satelit sebagaimana Bogor, Depok, Tangerang, & Bekasi.
"Naiknya prospek usaha properti telah kelihatan sejak akhir 2011 lalu dari munculnya peningkatan volume penjualan di semua proyek. Kami optimistis sektor properti bisa terus membaik & meniti masa- masa puncak di 2015 ini," kata Go Hengky Setiawan, CEO Binakarya Propertindo Group (BPG), ihwal peningkatan 45 % di semua proyek penjualan produk-produk properti BPG.
Ia mengatakan, dari sejumlah kota satelit tersebut, Bekasi termasuk kawasan yang terus naik daun. Bila dulunya dianggap seperti kawasan semrawut & kurang eksklusif, anggapan itu kini terpatahkan dgn makin besarnya produk properti kelas premium dimana dibangun oleh para pengembang.
Hal ini karena derasnya perkembangan Bekasi
"Hal ini karena derasnya perkembangan Bekasi juga dipicu oleh keberadaan akses tol dimana langsung tembus ke tol untuk kota Jakarta serta tol JORR 1 yang menghubungkan Bekasi dengan kawasan Cikunir, sedangkan letak paling atraktif lagi dikembangkan yaitu ruas Jl A Yani hingga Jl Cut Meutia," ujar Hengky.
"Selain area dimana adalah letak terdekat dengan pintu tol Bekasi barat juga Bekasi timur, jantung pemerintahan Kota Bekasi ada di sepanjang jalan ini," tambahnya.
Binakarya Propertindo Group sendiri, lanjut dia, berupaya mengoptimalkan potensi Bekasi. Bersama-sama PT Triputri Natatama, BPG membangun Bekasi Town Square (Betos) sebagai jantung bisnis terpadu di Jl Cut Meutia. Proyek yang telah berdiri di atas lahan seluas 10 hektare terkait, menurut Hengky, direncanakan selaku sebuah superblok eksklusif & disiapkan menjadi landmark Bekasi.
"CBD Betos dapat kami kembangkan guna mengoptimalkan potensi kawasan ini, selain juga membuka peluang investasi untuk masyarakat mengingat keberadaannya bisa kami posisikan menjadi landmark," ujarnya.
Ditanya lebih lanjut untuk konsep pengembangan, Hengky menyatakan, Betos menyediakan pasar modern, water park, apartemen, hotel, mall, gedung pesta, Central Business District (CBD), dan lain untuk suatu integrasi. Adapun kali ini, letak yang telah terealisasi adalah pasar moderen.
Binakarya Propertindo Group
"Fokus kami tahun ini selain Jakarta adalah Bogor, Bekasi, Bandung, dan Bali," ujarnya. ruko bekasi town square
Selain Betos, sekarang Binakarya Propertindo Group sedang mengembangkan Bogor Valley Condotel di Bogor, Gateway Pasteur Apartment & Gateway A Yani Apartment di Bandung, serta Watu Jimbar dan Swissbelhotel Kuta di Bali. Di Jakarta, Binakarya Propertindo Group juga sedang mengembangkan Pluit Sea View di Pluit, Jakarta Utara, serta Victorian Bintaro, Cibubur Village Apartment, dan Casablanca East Residences
